VIVAbola – Bek kanan Persib Bandung, Zulkifli Syukur
mengkritik permainan keras yang diperagakan PSMS Medan pada laga di
Stadion Teladan, Medan, Minggu 17 Juni 2012.
Zulkifli bahkan
menyebut karakter permainan PSMS seperti sebuah tim tarkam yang tak tahu
perbedaan antara permainan keras dalam sepakbola dengan permainan keras
menjurus kasar.
Dengan kata lain, mantan pemain Arema Malang dan
PSM Makassar tersebut menyebut PSMS telah memainkan gaya permainan anti
sepakbola yang sesungguhnya.
“Di pertandingan penuh gengsi
seperti kemarin lawan PSMS memang sangat rentan terjadinya benturan dan
ketegangan di lapangan. Namun, saya kira apa yang kemarin terjadi sudah
di luar batas. Wasit juga kurang jeli,” jelas Zulkifli.
Zulkifli
menyayangkan keputusan wasit Yandri yang membiarkan pertandingan tetap
dilanjutkan meskipun terjadi insiden pelemparan batu terhadap rekannya
Jendry Pitoy. Padahal dalam kondisi tersebut wasit punya kewenangan
untuk menghentikan pertandingan. Apalagi saat insiden terjadi laga sudah
memasuki menit 83 atau sudah sesuai dengan peraturan minimal bagi wasit
untuk menghentikan pertandingan.
“Jendry sudah jelas-jelas
dilempar pakai batu. Pertandingan kemarin buat saya terlalu parah dan
mungkin paling gila selama saya berkarier sebagai pemain profesional,”
kata Zulkifli.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar