VIVAbola - Italia ingin mencoba lepas dari 'kutukan'
satu poin saat melakoni pertandingan melawan Republik Irlandia di laga
terakhir Grup C, Senin, 18 Juni 2012. Pasalnya di dua laga pertama,
Italia selalu gagal mempertahankan keunggulan dan harus mengakhiri laga
dengan skor imbang.
Di laga pertama, Italia ditahan imbang 1-1
oleh Spanyol. Sempat unggul lewat gol Antonio di Natale, namun
kemenangan tersebut dibuyarkan oleh Cesc Fabregas yang mencetak gol
balasan.
Hal yang sama terjadi di laga kedua melawan Kroasia.
Tendangan bebas Andrea Pirlo mampu membawa Italia membuka keunggulan.
Sayang, lagi-lagi Gianluigi Buffon Cs tidak mampu mempertahankan
keunggulan. Kroasia mampu mencetak gol penyeimbang.
Hal inilah
yang tidak ingin diulangi oleh Cesare Prandelli. Pasalnya kemenangan
wajib dipetik pihaknya (sambil berharap Spanyol bisa menekuk Kroasia)
jika ingin mendapatkan tiket perempat final.
Prandelli pun
dikabarkan coba mengubah formasi tim saat menghadapi Irlandia dengan
menerapkan pola 4-3-1-2. Diharapkan formasi ini mampu meningkatkan daya
gedor Italia yang berambisi memetik poin penuh.
Irlandia Pertaruhkan Kehormatan
Lain
Italia lain pula Irlandia. Skuad asuhan Trapattoni ini memang sudah
dipastikan tersingkir dari Piala Eropa setelah takluk di dua laga
pertama. Irlandia keok 2-3 dari Kroasia dan 0-4 dari Spanyol.
Tapi
Irlandia enggan pulang ke kampung halaman dengan kepala menunduk. The
Green Army berambisi meraih kemenangan guna mengobati kekecewaan para
suporter mereka yang harus melihat tim kesayangannya angkat koper lebih
cepat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar